Penelitian yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan bahwa sukses seseorang sangat dipengaruhi oleh kemampuan berhubungan dengan orang lain
Sikap bersahabat adalah hal terpenting untuk berhubungan dengan orang lain. Kalau Sobat mau meningkatkan kualitas hubunganmu dengan orang lain, milikilah sikap yang bersahabat.
1. Bersikaplah terbuka.
Ketika Sobat bersikap terbuka, orang lain akan terdorong untuk bersikap terbuka juga. Kalau sudah ada keterbukaan, pembicaraan bisa jadi lancar, hubungan bisa lebih intim, dan konflik bisa diselesaikan dengan lebih mudah. Sebaliknya, sikap tertutup membuat orang segan berhubungan dengan Sobat karena sikap tertutup berkesan kaku dan tidak menyenangkan, dan membosankan.
2. Bersikaplah Jujur.
Kejujuran mencerminkan kehormatan diri. Orang yang jujur menghormati dirinya dan sangat layak dihormati oleh orang lain. Beranilah mengatakan kebenaran, bersikaplah tulus, dan jangan suka bersembunyi di balik rasa aman semu dengan cara berbohong.
Kejujuran mencerminkan kehormatan diri. Orang yang jujur menghormati dirinya dan sangat layak dihormati oleh orang lain. Beranilah mengatakan kebenaran, bersikaplah tulus, dan jangan suka bersembunyi di balik rasa aman semu dengan cara berbohong.
3. Kembangkanlah integritas diri.
Kalau 'jujur' bearti mengatakan kebenaran apa adanya, maka 'integritas' secara sederhana berarti melakukan apa yang telah dikatakan. Sobat dinilai bukan dari kata-kata yang kamu ucapkan, tapi dari keserasian antara perkataan dan perbuatan. Orang yang cuma bisa omong besar saja biasanya tidak bisa dipercaya
Kalau 'jujur' bearti mengatakan kebenaran apa adanya, maka 'integritas' secara sederhana berarti melakukan apa yang telah dikatakan. Sobat dinilai bukan dari kata-kata yang kamu ucapkan, tapi dari keserasian antara perkataan dan perbuatan. Orang yang cuma bisa omong besar saja biasanya tidak bisa dipercaya
4. Jadilah pembicara yang komunikatif.
Pelajarilah seni berkomunikasi yang baik, supaya Sobat tidak sekedar pandai bicara, tapi menjadi pembicara yang menyenangkan. Berusahalah menciptakan suasana pembicaraan dua arah yang hidup. Tidak ada yang monopoli pembicaraan, dan tidak ada yang merasa dikurangi hak bicaranya. Tidak ada yang merasa lebih hebat, dan tidak ada yang merasa minder.
Pelajarilah seni berkomunikasi yang baik, supaya Sobat tidak sekedar pandai bicara, tapi menjadi pembicara yang menyenangkan. Berusahalah menciptakan suasana pembicaraan dua arah yang hidup. Tidak ada yang monopoli pembicaraan, dan tidak ada yang merasa dikurangi hak bicaranya. Tidak ada yang merasa lebih hebat, dan tidak ada yang merasa minder.
5. Pedulilah pada orang lain,
maka Sobat akan dipedulikan juga oleh orang lain. Itulah hukum alam yang berlaku di seluruh dunia. Perhatikan orang-orang di sekitar Sobat, membaurlah, berbagilah, bersikaplah ramah, ulurkan tangan bila diperlukan, dsb.
maka Sobat akan dipedulikan juga oleh orang lain. Itulah hukum alam yang berlaku di seluruh dunia. Perhatikan orang-orang di sekitar Sobat, membaurlah, berbagilah, bersikaplah ramah, ulurkan tangan bila diperlukan, dsb.
6. Berjiwa besarlah.
Belajarlah untuk memaafkan keslahan orang lain, untuk mengakui kelemahan dan untuk menerima kegagalan. Jangan membiasakan diri membesar-besarkan masalah kecil, jangan merusak hubungan dengan kesalahpahaman, jangan terjebak dalam pembicaraan negatif yang melemahkan semangat dan merendahkan orang lain.
7. Puaskanlah harga diri orang lain dengan selalu menghargainya.
Ingatlah selalu bahwa harga diri adalah harta paling berharga yang dimilikinya. Lihatlah sisi-sisi positif yang dimilikinya agar kamu tidak terganggu oleh kelemahan-kelemahannya. Hindarilah kebiasaan membantah, mengkritik, apalagi menghina dan mengecam. Kalau kamu tidak setuju, katakanlah dengan cara bijak.
8. Terimalah orang lain sebagaimana adanya.
Hindarilah kebiasaan menilai dan membeda-bedakan orang lain. Penerimaan tanpa syarat akan membuat orang merasa nyaman dan tentram di dekat Sobat, dan merasa bebas untuk mengungkapkan dirinya. Memang tidak mudah menerima orang yang penuh kelemahan dan kekurangan. Namun itulah kebiasaan baru yang perlu dilakukan terus-menerus untuk mengembangkan sikap bersahabat.
9. Berilah orang lain kesempatan
untuk mengekspresikan sikap bersahabatnya pada Sobat. Sekali-kali ijinkan dia mendengarkan keluhan Sobat, memberikan saran, menolong, dsb. Tidak ada salahnya Sobat meminta bantuan ketiak Sobat memerlukannya. Jangan merasa gengsi untuk menerima pemberian orang lain. Dengan demikian terjadi keseimbangan dalam hubunganmu.
10. Berusaha menjadi pribadi yang bersahabat,
ingatlah bahwa Sobat tidak bisa memuaskan semua orang. Ada saja orang-orang yang tidak mau berhubungan lebih dekat dengan Sobat, ada yang besikap tertutup, bahkan ada yang bersikap bermusuhan. Tidak perlu merendahkan martabat Sobat dengan menjilat atau mengemis simpatik orang. Jangan berkecil hati, karena dalam hidup selalu ada pro dan kontra. Yang penting, Sobat menjadi diri Sobat sendiri dan terus belajar menjadi pribadi yang bersahabat.