Hidup adalah sebuah perjalanan yang suka tidak suka harus Anda lalui, dalam kondisi apapun. Ada kalanya kita berhenti sejenak dan mengingat masa lalu. Sekalipun banyak orang mengatakan untuk melupakan masa lalu dan menatap masa depan saja, Anda masih boleh untuk mengenang masa lalu Anda. Mengenang dalam hal ini adalah mensyukuri masa lalu, bukan meratapinya.
Sesungguhnya, ada banyak pelajaran yang bisa Anda ambil dari masa lalu. Masa lalu adalah tolak ukur kebijaksanaan Anda. Bila pada masa lalu ada banyak hal yang membuat Anda terluka, terima saja sebagai sebuah upaya untuk mendewasakan Anda, mendewasakan pikiran Anda. Ada banyak bagian dari masa lalu yang bisa Anda iringi ucapan terima kasih. Merasa masa lalu Anda suram? Seharusnya tidak lagi.
Lihatlah dalam sebuah lingkup masa depan,
di sana ada sesuatu yang tidak ada di masa lalu. Pada masa depanku, ada banyak buah pengalaman dari masa lalu ku,
pengalaman yang aku jalani dengan bimbingan Tuhan.
Aku selalu berusaha untuk tidak takut pada gelapnya masa lalu, jika aku tidak pernah melihat gelap, bagaimana aku bisa mensyukuri terang?
Ketika segala sesuatu tampak salah,
dan tidak ada yang mau mengulurkan tangan. Aku selalu berpegang pada satu hal, mimpiku harus tetap bertahan dalam harapan.
Tuhan, terima kasih...
karena saat ini aku sudah berjalan dalam pencapaian mimpiku. Terima kasih atas cahaya yang Kau limpahkan dalam gelapnya masa lalu ku, sehingga aku semakin mensyukuri cahaya yang Kau berikan
Sekarang, aku bersyukur atas masa lalu yang Kau berikan, sehingga aku tahu Kau selalu di samping ku untuk menuntun langkahku.
Sekarang, aku memberi harapan besar pada masa depanku, sesuatu yang tidak aku dapatkan di masa lalu ku.
Sekarang, Anda bisa mengenang masa lalu Anda sebagai jembatan kokoh hingga mencapai apa yang Anda impikan. Selalu berterima kasih pada masa lalu, karena tanpanya, Anda tidak akan berada pada sebuah pencapaian saat ini.