SULE SEBELUM DI OVJ
Sule sebenarnya bukan orang baru di industri lawak Indonesia, sebelumnya ia sudah tergabung dengan trio SOS bersama 2 rekannya Oni dan Ogi, bahkan SOS pun berhasil menjadi juara pertama API (Audisi Pelawak TP*).
Dan setelah berhasil menjadi juara API, SOS membuat program lawak sendiri bernama Saung SOS yang juga ditayangkan oleh TP*.
Sule-pun sempat menjadi juri apatis diacara musik Made In Indonesia, diacara tersebut dia dipasangkan dengan Budi Dalton dan Jody.
PLUS
1. Banyak gimmick, contohnya lambad, engkong cina, guru inggris, mbok genyeng, dsb.
2. Jiwa seni tinggi, bisa menyanyi dan menari juga
3. Interaksi dengan penonton bagus
4. Paling jago ngeles
5. Lawakannya paling uptodate
6. Partnership bagus (terutama dengan Aziz dan Andre)
7. Kata2 khasnya eksis, contohnya Prikitiew, Ooo tidak bisa, samesara, dan sempoa
KARIR DI OVJ
Sule selalu menjadi orang nomor 1 yang selalu ditunggu penampilannya oleh penonton setia OVJ, pamornya di OVJ memang yang tertinggi.
Di OVJ, Sule sering mendapat peran sebagai panglima dan kadang karakter jahat, ia sering dipasangkan dengan Andre akhir-akhir ini
Lawakannya menurut ane juga selalu up to date, Sule sering menjadikan topik berita Indonesia terkini menjadi bahan lawakannya seperti fenomena crop circle, gayus, dll.
Jadi menurut ane Sule memang tiada duanya!!!
Diumurnya yang baru 37, ia sangat berpeluang besar menjadi calon komedian legendaris Indonesia.
ANDRE TAULANY SEBELUM DI OVJ
Andre merupakan vokalis ternama Indonesia diakhir 90an, ia merupakan vokalis Stinky yang terbentuk tahun 1992 silam.
Karirnya di Stinky aktif sejak tahun 1996-2009, beberapa lagu top hitsnya adalah Mungkinkah, Kaulah yang pertama, jangan tutup dirimu, dan cinta suci.
Andre juga sempat bersolo karir, lagu andalannya adalah Cintailah Istanaku.
Namun, popularitasya mulai meningkat pesat setelah membintangi film layar lebar "Kiamat sudah dekat" bersama aktor kawakan Deddy Mizwar. Bahkan ia juga kembali berperan di sinetron Kiamat Sudah Dekat.
Andre juga dikenal sebagai pemain lenong di Ngelenong Nyok...
PLUS
1. Gombalannya maut, "bapak kamu dokter ya?, karena kamu telah menyuntikan hatiku"
2. Pelopor Tebak2an tersulit, "pertanyaannya apa ayooo???"
3. Pantunnya bagus, walau kadang2 gak nyambung
4. Pelopor bicara anak gaul, biasanya duet dengan Wendy Cagur
5. Interaksi penonton baik, jadi host kuis2 di OVJ
KARIR DI OVJ
Karena sebelumnya sudah bergabung dengan Ngelenong Nyok jadi Andre yang dulunya penyanyi dan aktor, sudah memiliki pengalaman cukup dalam melawak.
Terlebih lagi setelah di OVJ, skill lawaknya makin berkembang dan sudah memiliki beberapa ciri khas di OVJ.
Andre sering mendapat peran sebagai raja, pahlawan, dan pangeran, umumnya sebagai karakter baik. Andre sering dipasangkan dengan Sule maupun Aziz.
AZIZ GAGAP SEBELUM DI OVJ
Azis mengawali karier melawak melalui panggung lenong dari satu kelurahan ke kelurahan lain.
Selanjutnya, pada tahun 1999 ia mulai bekerja dengan Bagito dalam acara "Paviliun 21" di TVRI, perhalan tapi pasti perkenalannya dengan Bagito yang membuatnya mulai dikenal publik. Aziz juga berkenalan dengan Patrio setelah melawak bersama Bagito.
Setelah itu, Aziz juga sempat muncul dibeberapa program TV seperti menjadi co-host di Ih serem bersama Yadi Sembako.
Ciri khas Aziz yang paling terkenal adalah bicaranya yang gagap dan rambutnya yang berjambul emas.
PLUS
1. 2 gimmick paling lucu, yakni H. Rhoma Irama dan si emon
2. Tingkah lugu saat dikerjaiin pelawak lain
3. Bicara gagapnya
KARIR DI OVJ
Aziz merupakan idola lawak baru diawal-awal tayang OVJ, tingkahnya yang lugu sering menjadi bulan-bulannan pemain OVJ lainnya.
Bahkan Aziz masuk dinominasi komedian terbaik di Panasonic Gobel Awards 2010, walau akhirnya kalah dengan Olga.
Tidak bisa dipungkiri bahwa bicara gagapnya lah yang membuat Aziz lucu
Peranan Aziz di OVJ lebih sering menjadi pemain ketiga dibawah Sule dan Andre. Kadang juga tidak jelas peranannya, bahkan pernah tidak mendapat peran apapun disalah satu episode OVJ.
PARTO PATRIO SEBELUM DI OVJ
Parto bersama kedua rekan penyiar di Radio SK, Akri dan Eko mendirikan grup lawak Patrio tanggal 10 Oktober 1994. Patrio mencapai ketenaran nasional lewat acara Ngelaba di stasiun televisi TPI, yang menjadikan Patrio sebagai trio lawak besar setelah Warkop D.K.I dan Bagito.
Parto juga sering wara-wiri di beberapa program TV selain ngelaba, diantaranya Oke-Oke-Bos, Akhirnya Datang Juga, dan OKB.
Dalam lawakannya, parto menggunakan logat bahasa ngapak, karena konon kabarnya, dia adalah keturunan orang cilacap.
PLUS
1. Logat bicaranya khas
2. Sering disamakan dengan Ariel Peterpan
3. Pantunnya yang paling bagus di OVJ
4. Tebak-tebakannya juga bagus
5. Gimmick pak penghulu yang paling terkenal
6. Tari khasnya, tari pinguin
KARIR DI OVJ
Parto memang orang paling berpengalaman di OVJ jadi dia diberi tugas sebagai dalang yang menggerakan wayang dalam bercerita.
Sebenarnya peranannya tidak terlalu banyak karena ia bukan pemain wayang jadi tidak bisa mengeksplor kemampuan lawaknya dalam cerita.
Tapi hal itu yang membuat OVJ terasa berbeda, karena seorang pelawaklah yang menggerakan cerita dan Parto jugalah yang berperan dalam nyambung gak nyambungnya cerita OVJ.
Parto juga sudah sepantasnya menjadi legenda lawak karena masih aktif melawak sampai saat ini, terbukti sudah 10 tahun lebih Parto malang melintang di industri lawak Indonesia.
NUNUNG SEBELUM DI OVJ
Nunung adalah pelawak yang sempat bergabung dengan grup lawak Srimulat dan selalu identik dengan nama Srimulat
Nama Nunung mulai melejit lewat sinetron Si Doel Anak Sekolahan.
Nunung juga mendapat penghargaan sebagai Pemeran Komedi Wanita Terfavorit pada Panasonic Award tahun 1999.
PLUS
1. Satu-satunya pelawak OVJ yang jarang keluar dari benang merah
KARIR DI OVJ
Nunung tampil apa adanya di OVJ, ia tidak memiliki ciri khas seperti rekannya yang lain bahkan polos dan hanya mengikuti script cerita.
Peranan Nunung bercampur, kadang menjadi orang baik dan kadang juga menjadi orang kejam.
Nunung juga patut diberikan apresiasi karena merupakan pelawak wanita satu-satunya yang masih aktif hingga saat ini, ia sudah berkiprah 10 tahun lebih di industri lawak Indonesia.