Hamburg, Operasi memperbesar payudara sering dilakukan wanita untuk memperindah penampilannya. Tapi nasib nahas menimpa seorang artis Jerman yang meninggal setelah melakukan operasi pembesaran payudara untuk keenam kalinya.
Berger yang juga merupakan artis film seks telah bergabung dengan Big Brother versi Jerman tahun lalu. Ia memulai serangkaian operasi pembesaran payudara dalam upaya untuk menjaga publisitasnya sebagai artis film seks.
Dilansir BBC News, Sabtu (22/1/2011), Berger telah mengalami koma sejak 11 Januari lalu karena komplikasi serius setelah operasi keenam, yang berlangsung di sebuah klinik di kota Jerman Utara.
Ia diyakini mengalami dua serangan jantung setelah prosedur untuk memperbesar payudaranya, dari ukuran 70F ke 70G atau versi Inggris dari 34F ke 34G.
Berger ingin menambah ukuran perangkat silikon di payudaranya dari 500 gram menjadi 800 gram, untuk masing-masing payudara, menurut laporan Bild newspaper.
Menurut sebuah tabloid di Hamburg, Jerman, Berger baru saja kembali dari kapal pesiar ke Dubai dengan suaminya. Tepat sebelum operasi, bintang TV yang lahir di Berlin ini sempat mengirimkan foto anjingnya yang tidur di keranjang cucian kepada penggemarnya di twitter.
Jaksa di Hamburg mengumumkan akan menyelidiki dokter anestesi dan ahli bedah yang melakukan operasi di klinik bedah plastik Alster, atas dugaan pembunuhan karena kelalaian.
Karena faktor keamanan, implan silikon memang sempat dilarang oleh badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat, Food Drug Administration (FDA) pada tahun 1992.
Alasan pelarangan ketika itu adalah data yang menunjukkan 0,2-1,1 persen silikon mengalami kebocoran saat ditanam di payudara. Ketika bocor, silikon bisa terserap ke pembuluh darah lalu terbawa dan menumpuk di jaringan lainnya. Sebagian besar penumpukan silikon terjadi di sekitar tulang iga, lengan atas, siku, hati dan yang paling berbahaya adalah di kelenjar getah bening.
Tumpukan silikon dapat menyumbat dan mengganggu fungsi kelenjar yang merupakan salah satu komponen penting dalam sistem kekebalan tubuh tersebut. Akibatnya, kemampuan tubuh untuk melawan kuman penyakit akan menurun atau hilang sama sekali jika sumbatan itu memicu kerusakan permanen.